Permisi agan-agan ane mau share sedikit sejarah tokusatsu
mohon maaf apabila ada kesalahan...
langsung aja ya gan..
Tokushu Satsuei (atau Tokushu Gijutsu)
Istilah "tokusatsu" merupakan kependekan dari istilah tokushu satsuei (特殊撮影), sebuah istilah bahasa Jepang yang bisa diterjemahkan sebagai "special photography" yang berarti menggunakan trik kamera untuk karya fotografi. Biasanya, dalam sebuah film atau pertunjukan, orang yang bertanggung jawab untuk urusan spesial efek seringkali dipanggil dengan julukan tokushu gijutsu (特殊技術), yang berarti "special techniques" (Istilah ini dulu digunakan untuk menyebut "special effects"), atau tokusatsu kantoku (特撮監督).Dulu di Jepang, tokusatsu sangat populer. Terutama dikalangan anak-anak. Tapi seiring berjalannya waktu, tokusatsu mulai ditinggalkan. Banyak kalangan menilai, tokusatsu merupakan film yang ditujukan kepada anak-anak. Selain itu, pamor tokusatsu kalah dari anime dan manga yang sekarang sudah sangat populer di seluruh dunia. Akan tetapi, hal itu tidak membuat para perusahaan pembuat tokusatsu menyerah. Mereka mengubah jalan cerita dari tokusatsu itu menjadi lebih lucu dan menarik. Hal ini akan menggairahkan kembali tokusatsu yang sekarang sudah mulai padam.ada macam-macam jenid tokusatsu di jepang, dari semua itu tokusatsu dibagi mennjadi beberapa jenis yg terdiri dr: -Kamen Rider series, contoh:Kamen Rider, Kamen Rider Black, Kamen Rider Den-O -Super Sentai series, contoh:Google V, Zyuranger, Dekaranger, Gekiranger -Ultraman series, contoh:Ultraman, Ultraman Tiga, Ultraman Nexus, Ultra Seven X -kaiju series, contoh:Godzilla, Gamera -Metal Heroes series, contoh:Gavan, Spielvan, Jiraiya -Seishin series, contoh:Chouseishin Gransazer, Genseishin Justirisers -Other heroes series, contoh:Garo, Lionmaru
Bahan Kostum
Kostum monster Godzilla biasanya dibuat dari latex, dengan ditambah berbagai macam lapisan (terutama lapisan tahan api). Kostum tersebut dibuat cukup tebal sehingga si pemakai tidak akan terluka oleh pancaran api dari mulut Godzilla. Gigi Godzilla pada awalnya dibuat dari kayu, tapi belakangan mulai digantikan oleh bahan resin. Kostum tersebut memiliki lubang kecil di leher yang memungkinkan sang aktor untuk melihat keluar. Bagian kepala dari kostum terdiri dari komponen mekanis yang bisa dikendalikan dari jauh untuk menggerakkan mata dan mulut.
Memakai kostum Gozilla merupakan siksaan tersendiri bagi para aktornya, terutama pada zaman dahulu, ketika studio produksi masih sangat panas dan belum dilengkapi AC. Kebanyakan aktor hanya sanggup memakainya selama 3 menit. Keadaan mulai berubah ketika studio Tsuburaya mulai menggunakan AC, dan sejak film Godzilla 2000: Millennium, sebuah selang oksigen diselipkan ke dalam kostum Godzilla melalui lubang kecil di bagian ekornya, selang tersebut langsung terhubung ke bagian leher kostum Godzilla, sehingga sang aktor pemakai bisa bernapas lega. Tsutomu Kitagawa, salah satu aktor yang pernah memakai kostum Godzilla, pernah mengatakan "sangat tidak dianjurkan bagi penderita claustrophobia untuk berperan sebagai Godzilla."
Sementara untuk kostum Ultraman biasanya menggunakan kostum ketat berbahan latex yang serupa dengan kostum yang digunakan oleh para penyelam. Helm Ultraman pada awalnya juga dibuat dari latex, tetapi kemudian diganti dengan fiberglass. Seperangkat alat elektronis memungkinkan mata dan Colortimer untuk menyala dan berkedip. Superhero dari Toei menggunakan bahan yang berbeda-beda untuk kostumnya, mulai dari bahan kulit, vinyl, sampai bahan kain. Sejak film Kagaku Sentai Dynaman, semua anggota Sentai memakai kostum spandex. Helm mereka dibuat dari fiberglass, dan memiliki alat pengait untuk membuka tutup helmnya
Spesial efek
Teknik spesial efek Jepang tidak selalu hanya menggunakan aktor berkostum. Bahkan film Godzilla yang pertama diproduksi di tahun 1954 menggunakan berbagai teknik yang cukup canggih pada waktu itu untuk menghasilkan spesial efek yang diperlukan. Selain menggunakan Suitmation Godzilla, Eiji Tsuburaya juga menggunakan berbagai macam boneka untuk spesial efek, baik boneka tangan, maupun boneka animatronic, yang bisa mengeluarkan kabut asap untuk menciptakan ilusi seolah-olah Godzilla menyemburkan nafas radio-aktif. Tsuburaya bahkan pernah menggunakan teknik stop-motion untuk menggerakkan ekor Godzilla (kabarnya Tsuburaya sebenarnya menginginkan teknik stop-motion untuk semua adegan di film Godzilla, tetapi pihak Toho menolaknya, karena teknik stop-motion terlalu mahal dan dianggap buang waktu; Studio film Jepang pada umumnya hanya memiliki budget yang rendah dan jadwal produksi yang sangat padat).
Film-film Godzilla terbaru mulai menggunakan berbagai macam efek yang berbeda untuk menggerakkan monster-monster tersebut. Pada tahun 60-an, mereka menggunakan boneka mekanik berukuran kecil yang direkam dari kejauhan. sejak tahun 80-an, mereka menggunakan teknik robotic animatronic supaya Godzilla bisa keliatan lebih idup dan realistik (di film The Return of Godzilla mereka menggunakan "Cybot Godzilla" setinggi 6 meter dan mereka menggunakan boneka miniatur Godzilla di film Godzilla Vs. Biollante). Mereka juga menggunakan efek menyala pada sirip punggung Godzilla yang terbuat dari fibre reinforced plastic, dan bahkan di beberapa film terbarunya, mereka sudah mulai menggunakan CG untuk menciptakan efek tersebut.
Prinsip yang sama digunakan juga untuk film superhero lainnya; Beberapa superhero (seperti Kikaider dan Gavan) menggunakan komponen elektronik yang bisa menyala untuk keperluan close-up shot
Daftar perusahaan yang memproduksi Film Tokusatsu
* Daiei Motion Picture Company (大映株式会社) ( Kadokawa Pictures, Inc. (角川映画株式会社))
* Nikkatsu Corporation (日活株式会社)
* Nippon Gendai (日本現代企画)
* P Productions (ピープロダクション)
* Senkosha (宣弘社)
* Shintoho Company Ltd. (新東宝株式会社)
* Shochiku Company, Ltd. (松竹株式会社)
* Toei Company, Ltd. (東映株式会社)
* Toho Company, Ltd. (東宝株式会社)
* Tsuburaya Productions (円谷プロダクション)
Sumber : kaskus
mohon maaf apabila ada kesalahan...
langsung aja ya gan..
Tokushu Satsuei (atau Tokushu Gijutsu)
Istilah "tokusatsu" merupakan kependekan dari istilah tokushu satsuei (特殊撮影), sebuah istilah bahasa Jepang yang bisa diterjemahkan sebagai "special photography" yang berarti menggunakan trik kamera untuk karya fotografi. Biasanya, dalam sebuah film atau pertunjukan, orang yang bertanggung jawab untuk urusan spesial efek seringkali dipanggil dengan julukan tokushu gijutsu (特殊技術), yang berarti "special techniques" (Istilah ini dulu digunakan untuk menyebut "special effects"), atau tokusatsu kantoku (特撮監督).Dulu di Jepang, tokusatsu sangat populer. Terutama dikalangan anak-anak. Tapi seiring berjalannya waktu, tokusatsu mulai ditinggalkan. Banyak kalangan menilai, tokusatsu merupakan film yang ditujukan kepada anak-anak. Selain itu, pamor tokusatsu kalah dari anime dan manga yang sekarang sudah sangat populer di seluruh dunia. Akan tetapi, hal itu tidak membuat para perusahaan pembuat tokusatsu menyerah. Mereka mengubah jalan cerita dari tokusatsu itu menjadi lebih lucu dan menarik. Hal ini akan menggairahkan kembali tokusatsu yang sekarang sudah mulai padam.ada macam-macam jenid tokusatsu di jepang, dari semua itu tokusatsu dibagi mennjadi beberapa jenis yg terdiri dr: -Kamen Rider series, contoh:Kamen Rider, Kamen Rider Black, Kamen Rider Den-O -Super Sentai series, contoh:Google V, Zyuranger, Dekaranger, Gekiranger -Ultraman series, contoh:Ultraman, Ultraman Tiga, Ultraman Nexus, Ultra Seven X -kaiju series, contoh:Godzilla, Gamera -Metal Heroes series, contoh:Gavan, Spielvan, Jiraiya -Seishin series, contoh:Chouseishin Gransazer, Genseishin Justirisers -Other heroes series, contoh:Garo, Lionmaru
Bahan Kostum
Kostum monster Godzilla biasanya dibuat dari latex, dengan ditambah berbagai macam lapisan (terutama lapisan tahan api). Kostum tersebut dibuat cukup tebal sehingga si pemakai tidak akan terluka oleh pancaran api dari mulut Godzilla. Gigi Godzilla pada awalnya dibuat dari kayu, tapi belakangan mulai digantikan oleh bahan resin. Kostum tersebut memiliki lubang kecil di leher yang memungkinkan sang aktor untuk melihat keluar. Bagian kepala dari kostum terdiri dari komponen mekanis yang bisa dikendalikan dari jauh untuk menggerakkan mata dan mulut.
Memakai kostum Gozilla merupakan siksaan tersendiri bagi para aktornya, terutama pada zaman dahulu, ketika studio produksi masih sangat panas dan belum dilengkapi AC. Kebanyakan aktor hanya sanggup memakainya selama 3 menit. Keadaan mulai berubah ketika studio Tsuburaya mulai menggunakan AC, dan sejak film Godzilla 2000: Millennium, sebuah selang oksigen diselipkan ke dalam kostum Godzilla melalui lubang kecil di bagian ekornya, selang tersebut langsung terhubung ke bagian leher kostum Godzilla, sehingga sang aktor pemakai bisa bernapas lega. Tsutomu Kitagawa, salah satu aktor yang pernah memakai kostum Godzilla, pernah mengatakan "sangat tidak dianjurkan bagi penderita claustrophobia untuk berperan sebagai Godzilla."
Sementara untuk kostum Ultraman biasanya menggunakan kostum ketat berbahan latex yang serupa dengan kostum yang digunakan oleh para penyelam. Helm Ultraman pada awalnya juga dibuat dari latex, tetapi kemudian diganti dengan fiberglass. Seperangkat alat elektronis memungkinkan mata dan Colortimer untuk menyala dan berkedip. Superhero dari Toei menggunakan bahan yang berbeda-beda untuk kostumnya, mulai dari bahan kulit, vinyl, sampai bahan kain. Sejak film Kagaku Sentai Dynaman, semua anggota Sentai memakai kostum spandex. Helm mereka dibuat dari fiberglass, dan memiliki alat pengait untuk membuka tutup helmnya
Spesial efek
Teknik spesial efek Jepang tidak selalu hanya menggunakan aktor berkostum. Bahkan film Godzilla yang pertama diproduksi di tahun 1954 menggunakan berbagai teknik yang cukup canggih pada waktu itu untuk menghasilkan spesial efek yang diperlukan. Selain menggunakan Suitmation Godzilla, Eiji Tsuburaya juga menggunakan berbagai macam boneka untuk spesial efek, baik boneka tangan, maupun boneka animatronic, yang bisa mengeluarkan kabut asap untuk menciptakan ilusi seolah-olah Godzilla menyemburkan nafas radio-aktif. Tsuburaya bahkan pernah menggunakan teknik stop-motion untuk menggerakkan ekor Godzilla (kabarnya Tsuburaya sebenarnya menginginkan teknik stop-motion untuk semua adegan di film Godzilla, tetapi pihak Toho menolaknya, karena teknik stop-motion terlalu mahal dan dianggap buang waktu; Studio film Jepang pada umumnya hanya memiliki budget yang rendah dan jadwal produksi yang sangat padat).
Film-film Godzilla terbaru mulai menggunakan berbagai macam efek yang berbeda untuk menggerakkan monster-monster tersebut. Pada tahun 60-an, mereka menggunakan boneka mekanik berukuran kecil yang direkam dari kejauhan. sejak tahun 80-an, mereka menggunakan teknik robotic animatronic supaya Godzilla bisa keliatan lebih idup dan realistik (di film The Return of Godzilla mereka menggunakan "Cybot Godzilla" setinggi 6 meter dan mereka menggunakan boneka miniatur Godzilla di film Godzilla Vs. Biollante). Mereka juga menggunakan efek menyala pada sirip punggung Godzilla yang terbuat dari fibre reinforced plastic, dan bahkan di beberapa film terbarunya, mereka sudah mulai menggunakan CG untuk menciptakan efek tersebut.
Prinsip yang sama digunakan juga untuk film superhero lainnya; Beberapa superhero (seperti Kikaider dan Gavan) menggunakan komponen elektronik yang bisa menyala untuk keperluan close-up shot
Daftar perusahaan yang memproduksi Film Tokusatsu
* Daiei Motion Picture Company (大映株式会社) ( Kadokawa Pictures, Inc. (角川映画株式会社))
* Nikkatsu Corporation (日活株式会社)
* Nippon Gendai (日本現代企画)
* P Productions (ピープロダクション)
* Senkosha (宣弘社)
* Shintoho Company Ltd. (新東宝株式会社)
* Shochiku Company, Ltd. (松竹株式会社)
* Toei Company, Ltd. (東映株式会社)
* Toho Company, Ltd. (東宝株式会社)
* Tsuburaya Productions (円谷プロダクション)
Sumber : kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar